Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Sukolilo sedang menyelidiki peristiwa penjambretan di Nginden Semolo, Kamis (20/06/2024) malam yang melibatkan 3 pelajar SMP Surabaya.
Tiga korban yang mengendarai Honda Beat terjatuh dari sepeda motor akibat penjambretan tersebut. Beruntung, ketiga pelajar SMP berusia 15 tahun dengan inisial AS, ND, dan TA hanya mengalami luka ringan.
“Korban telah membuat laporan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” kata Ipda Aan Dwi Satrio Yudho saat dihubungi oleh Beritajatim.com, Sabtu (22/06/2024).
Aan menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan dari berbagai saksi di lokasi kejadian. Mereka juga akan memeriksa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar tempat kejadian. Dari informasi yang diberikan oleh korban, diketahui bahwa ada 2 orang jambret yang berhasil mengambil handphone Oppo milik mereka.
“Menurut pengakuan korban, pelaku berjumlah 2 orang dan menggunakan sepeda motor matic,” tambah Aan.
Aan menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus penjambretan yang meresahkan warga Surabaya dengan profesional. Dia juga meminta doa dari masyarakat Surabaya agar pelaku penjambretan di Nginden Semolo segera tertangkap. Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada agar tidak menjadi korban kejahatan.
“Kami akan segera menyelesaikan masalah tersebut yang meresahkan warga Surabaya terutama di wilayah Polsek Sukolilo. Mohon doanya agar pelaku segera ditangkap,” pungkas Aan.
Terungkap bahwa kasus penjambretan kembali terjadi di Surabaya. Setelah kasus penjambretan di Jalan Arjuno yang mengakibatkan kematian seorang mahasiswi UINSA beberapa waktu lalu menjadi viral, kini aksi penjambretan terjadi di Jalan Nginden Semolo. Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (ang/ted)