Kampus ITB menjelaskan bahwa bus yang membawa rombongan ITB untuk study tour ke Waduk Jatigede dan Cirata mengalami kecelakaan di Kampus Jatinangor pada Selasa (11/6/2024) kemarin. Rombongan tersebut berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan dan sedang melaksanakan kuliah lapangan tahun 2024.
Menurut Direktur Kemahasiswaan ITB, Prasetyo Adhitama, rombongan mahasiswa tersebut berjumlah 495 orang, terdiri dari mahasiswa, asisten, tenaga kependidikan, dan dosen. Mereka hendak pergi ke Cirata dan Jatigede untuk mempelajari infrastruktur penyediaan energi terbarukan. Saat kecelakaan terjadi, empat unit bus sedang parkir di jalan utama kampus dalam kondisi ban diganjal, rem tangan aktif, dan mesin menyala. Bus paling belakang tiba-tiba meluncur dan menabrak beberapa bus di depannya.
Meskipun tidak ada mahasiswa yang terluka dalam kecelakaan tersebut, beberapa dari mereka mengalami shock. Tim dosen memutuskan untuk membatalkan kuliah lapangan dan melakukan evaluasi untuk alasan psikologis dan keselamatan mahasiswa. Prasetyo juga menjelaskan bahwa vendor bus sudah dipilih dengan proses assessment yang ketat, namun kejadian ini membuat mereka kembali melakukan investigasi untuk SOP keselamatan.
Kuliah lapangan direncanakan akan dilaksanakan paling cepat bulan September dan pihak kampus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kasatlantas Polres Sumedang juga mengkonfirmasi bahwa kecelakaan melibatkan 18 unit bus yang sedang parkir di area kampus. Bus nomor polisi D 7206 AM yang dikendarai oleh Lisan menjadi awal tergelincirnya bus dan menabrak tiga bus lainnya.
Satu bus lainnya menabrak tiang parkir dan trotoar taman karena sopirnya berada di luar bus saat kecelakaan terjadi. Meskipun ada tujuh mahasiswa di dalam bus yang terlibat kecelakaan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Kecelakaan dilaporkan ke kepolisian pada pukul 09.45 WIB dan saat petugas tiba di lokasi, hanya satu bus yang masih mengalami evakuasi sedangkan tiga bus lainnya sudah tidak ada di tempat kejadian.
