Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti kecelakaan yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Menperin menekankan pentingnya memastikan standar operasi K3 di perusahaan tersebut.
Menperin menegaskan pentingnya menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam aktivitas industri untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di masa depan. Dia juga menyatakan bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi dari PT IMIP terkait insiden kecelakaan kerja yang terjadi di ITSS.
Selain itu, Menperin akan berkoordinasi dengan manajemen PT ITSS dan PT IMIP untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi K3 yang berlaku. Jika diperlukan, Kemenperin juga akan melakukan inspeksi ke lokasi untuk memastikan ketaatan terhadap standar keselamatan.
ITSS diminta untuk melakukan perbaikan esensial guna meningkatkan keselamatan operasional, seperti penyusunan peta risiko dengan mitigasi yang tepat, implementasi perbaikan sesuai prosedur yang ditetapkan, serta kalibrasi berkala terhadap alat ukur suhu dan arus listrik.
Kejadian ledakan di tungku smelter ITSS yang menyebabkan dua orang buruh terluka menjadi perhatian serius. Manager Media Relations PT IMIP membenarkan kejadian tersebut, namun membantah bahwa kecelakaan disebabkan oleh ledakan di ITSS. Menurutnya, kecelakaan terjadi akibat semburan uap panas ketika karyawan membersihkan terak baja di pabrik.
Kedua karyawan yang terluka sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya stabil. Tim Safety IMIP sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Mendukung keselamatan kerja di industri smelter menjadi prioritas untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
