Tuesday, September 24, 2024

Kadin gaet Privy tebar edukasi perlindungan konsumen lewat digital ID

Share

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan perusahaan teknologi Privy, yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital tersertifikasi di Indonesia, dalam upaya untuk memberikan edukasi tentang perlindungan konsumen melalui identitas digital. Diskusi panel dengan tema “Perlindungan Konsumen 4.0: Implementasi Identitas Digital untuk Meningkatkan Keamanan Konsumen dalam Ekosistem Digital” diadakan sebagai bagian dari upaya tersebut.

Pandu Sjahrir, Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology (BENEFIT) Kadin Indonesia, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya identitas digital dalam transaksi digital. Beliau menyoroti keamanan dan kenyamanan konsumen dalam layanan digital yang sangat bergantung pada penggunaan identitas digital yang tepat.

Kadin Indonesia menyadari betapa pentingnya pemahaman dan penggunaan identitas digital yang benar dalam mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, edukasi melalui diskusi panel ini diharapkan dapat mendukung sosialisasi identitas digital serta penerapannya dalam dunia usaha.

Identitas digital, seperti yang dibahas dalam diskusi panel, mirip dengan identitas di dunia nyata. Identitas tersebut merupakan berkas atau data yang mencerminkan data diri secara sah dan lengkap, dan kini semakin banyak digunakan untuk bertransaksi secara digital.

Namun, ada catatan dari World Bank bahwa sekitar 3,3 miliar penduduk dunia belum memiliki akses ke identitas digital yang diakui pemerintah untuk bertransaksi online. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memastikan validitas identitas digital mereka guna menghindari kejahatan siber yang semakin marak terjadi, seperti pencurian identitas dan penipuan online.

Privy, sebagai penyedia layanan digital trust yang termasuk identitas digital, tanda tangan elektronik tersertifikasi, dan layanan pengiriman elektronik tercatat, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan terpercaya. Mereka juga melakukan verifikasi terhadap identitas digital pengguna mereka berdasarkan data kependudukan hingga biometrik wajah ke Ditjen Dukcapil Kemendagri saat pendaftaran pertama kali.

Hingga saat ini, Privy telah memverifikasi lebih dari 47 juta pengguna individu, digunakan oleh lebih dari 3.300 perusahaan, dan lebih dari 123 juta dokumen telah ditandatangani secara digital menggunakan layanan mereka. Melalui kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, diharapkan implementasi identitas digital di Indonesia bisa menjadi lebih terpercaya dan aman.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita