Home Politik Fenomena Friendship Marriage Marak di Jepang, Apa Itu?

Fenomena Friendship Marriage Marak di Jepang, Apa Itu?

0

Friendship marriage (ilustrasi). Fenomena friendship semakin populer di Jepang. Friendship marriage adalah konsep pernikahan tanpa perasaan cinta dan tanpa hubungan seks.

Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), friendship marriage atau pernikahan persahabatan menjadi semakin umum di Jepang. Dalam jenis hubungan ini, pasangan suami istri bisa menjadi pasangan platonis tanpa memiliki rasa cinta dan hubungan seksual.

Friendship marriage dilakukan berdasarkan pertimbangan kepentingan bersama, sebagai alternatif terhadap pernikahan tradisional bagi kaum muda di Jepang. Pasangan dalam friendship marriage dapat hidup bersama, namun juga memiliki kesepakatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka bahkan bisa memutuskan untuk memiliki anak melalui inseminasi buatan.

Konsep friendship marriage dijelaskan sebagai mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama. Aturan dalam friendship marriage melibatkan pertemuan dan waktu bersama untuk saling mengenal satu sama lain. Pasangan ini juga memutuskan hal-hal kecil namun penting dalam rumah tangga, seperti pembagian pengeluaran, pekerjaan rumah tangga, dan pengaturan kegiatan sehari-hari.

Agensi Colorus, yang mengkhususkan diri dalam friendship marriage, mengklaim bahwa hampir 80 persen pasangan dalam jenis hubungan ini bisa hidup bahagia bersama. Trend ini lebih diminati oleh individu berusia 32 tahun dengan pendapatan di atas rata-rata nasional. Selain itu, friendship marriage juga menarik bagi individu aseksual dan homoseksual yang ingin menghindari pola pernikahan tradisional.

Source link

Exit mobile version