Lamongan (beritajatim.com) – Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas IIB Lamongan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jatim meluncurkan penanaman padi organik varietas unggul bersama Kelompok Tani (Poktan) Mulyojoyo dan Margojoyo, di Dusun Balan Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Lamongan, Mahrus, Komandan Rayon Militer (Danramil) Sukri, Kasi Binadik dan Giatja Yauman Sarif, serta lima warga binaan bersama petugas Lapas Lamongan dan masyarakat Poktan Mulyojoyo dan Margojoyo.
“Mari kita tanam bersama padi organik varietas unggul ini secara simbolis yang nantinya akan diolah menjadi beras organik,” ujar Kalapas Lamongan, Mahrus, pada Minggu (12/5/2024).
Mahrus menjelaskan bahwa beras organik adalah beras yang ditanam secara organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Menurutnya, padi ini dapat menjaga ekosistem, mencegah eksploitasi berlebihan, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui.
Dia menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa Lapas Lamongan turut serta dalam pengembangan bersama masyarakat, terutama petani, untuk meningkatkan produksi dan optimalisasi lahan sesuai potensinya.
“Padi organik ini dapat menjadi solusi bagi petani untuk mandiri dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dalam budidaya padi organik, pupuk dapat diproduksi sendiri,” tambahnya.
Biasanya, satu malai padi hanya menghasilkan 200-300 bulir, namun dengan inovasi varietas unggul Lapas Lamongan, satu malai bisa menghasilkan hingga 500 bulir padi.
Mahrus berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas secara konsisten sehingga penanaman di kelompok tani lainnya dapat diperluas pada masa tanam berikutnya.
“Kami berharap hasil uji coba ini akan memberikan produktivitas tinggi karena berdasarkan riset, pertumbuhan baik vegetatif maupun generatif meningkat secara signifikan. Semoga konsisten,” pungkasnya. [riq/suf]
Baca berita terkait di Google News atau langsung di halaman Indeks.