Banjir rob kembali melanda pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu. Meski sudah sering terjadi, bencana ini masih mengakibatkan ketidaknyamanan bagi warga. Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur adalah desa yang terdampak banjir rob. Banjir ini telah terjadi selama lima hari terakhir dan mencapai ketinggian antara 10-60 sentimeter.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, menyatakan bahwa banjir rob mencapai puncaknya pada malam hari. Di Desa Eretan Kulon, 11 RT terdampak banjir rob, sedangkan jika digabung dengan Desa Eretan Wetan, ribuan rumah warga terendam banjir. Waminudin mengungkapkan bahwa banjir rob kali ini datang pada malam hari, sekitar Magrib hingga pukul 23.00 WIB.
Warga sangat terganggu oleh tingginya banjir rob, sehingga jalan-jalan di sekitar rumah tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Warga melakukan antisipasi dengan menaikkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi sebelum banjir rob datang. Mereka juga membuat tanggul dadakan untuk menahan air yang masuk ke dalam rumah.
BMKG memperkirakan ketinggian gelombang pasang akan berlanjut hingga Kamis. Waminudin mengingatkan agar warga yang tinggal di pesisir pantura untuk selalu waspada terhadap banjir rob.