Malang (beritajatim.com) – Motif dibalik pembacokan yang dilakukan oleh seorang suami berinisial MRR (23) warga Jalan Muharto, Kota Malang terhadap istrinya yang sedang hamil 4 bulan telah diungkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengungkapkan bahwa pembacokan terjadi pada 26 April 2024. Tersangka merasa cemburu setelah menemukan pesan di ponsel korban dari seorang pria lain yang merupakan teman lama korban.
“Dari situ, pelaku cemburu dan memukul paha korban serta memukul punggung korban sambil mengintrogasi,” kata Danang, pada Selasa, (7/5/2024).
Dalam proses interogasi, diketahui bahwa tersangka dan korban baru saja menikah pada Desember 2023. Namun, tanpa ampun, tersangka brutal dalam serangannya terhadap istrinya yang masih dalam keadaan hamil.
Tersangka menggunakan sapu untuk memukul korban pada bagian kaki dan tangan, dan melakukan penendangan. Selain itu, ia juga mengambil sebilah celurit dari lemari kamar.
“Tersangka sempat memukulkan punggung celurit ke kaki korban. Lalu disabetkan ke arah korban. Korban menahan dengan tangan sehingga tangan korban robek,” jelas Danang.
Sejumlah anggota keluarga mencoba untuk melerai kejadian tersebut namun tidak berhasil menghentikan pelaku yang sedang marah secara brutal. Akhirnya, warga melaporkan kejadian itu ke polisi dan tersangka berhasil ditangkap.
“Korban masih dalam perawatan medis di RSSA Malang. Luka yang dialami korban meliputi luka sobek di lutut kanan, kaki kanan, kaki kiri, dan ibu jari. Selain itu, ada luka lebam di paha kanan, tangan kanan dan kiri. Korban juga mengalami trauma psikologis dan masih menjalani perawatan di RSSA,” tambah Danang.
Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 UU No. 23/2004 tentang PKDRT dan Pasal 44 ayat 2 tentang PKDRT dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 atau maksimal 10 tahun. (Luc/kun)
