BPBD Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga untuk mewaspadai ancaman bencana alam hidrometrologi berupa banjir dan longsor di wilayah tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, menyatakan bahwa setelah banjir bandang yang melanda delapan kecamatan di Lebong pada 16 April, beberapa bencana alam lainnya juga terjadi seperti tanah longsor dan jalan amblas.
Dampak cuaca ekstrem ini telah menyebabkan kerugian materi yang besar akibat rusaknya pemukiman warga, sarana publik, akses transportasi, areal pertanian, dan lainnya. BPBD Lebong telah mencatat 84 titik rawan bencana, termasuk 45 titik rawan banjir dan 39 titik rawan tanah longsor yang tersebar di beberapa kecamatan.
Hujan deras yang terjadi pada 15-16 April menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Lebong. Pemerintah setempat berhasil membuka akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor dengan bantuan alat berat. Namun, kejadian tanah longsor kembali terjadi pada 27 April dengan panjang dan ketebalan material longsor yang signifikan.
BPBD Lebong terus memantau kondisi cuaca dan mengimbau warga di daerah rawan bencana untuk selalu waspada dan siap menghadapi ancaman bencana alam.