Komnas PA menemukan oknum polisi cabul di Surabaya yang ternyata telah melakukan pernikahan siri dan tidak menyekolahkan anak yang berusia 8 tahun. Temuan ini terjadi saat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melakukan asesmen di rumah korban di daerah Krembangan Surabaya pada Selasa (23/04/2024).
“Saat ini, kami fokus pada pemulihan psikologis korban, sementara masalah anak yang belum bersekolah akan kami soroti nanti,” kata Syaiful Bachri dari Komnas PA. Korban juga mengalami trauma dan terpengaruh oleh obat-obatan dan minuman keras yang menjadi cara untuk melampiaskan emosi negatif.
Komnas PA akan memberikan pendampingan dan bantuan psikologis kepada korban untuk melepaskan ketergantungan tersebut. Mereka juga akan mengirim surat kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi kasus pencabulan ini, karena penyelesaian kasus kekerasan seksual terhadap anak membutuhkan keterlibatan dari banyak pihak.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk membantu korban dan keluarganya pulih dari trauma tersebut,” tambahnya.
