Peugeot harus rela menjadi merek mobil dengan kontribusi penjualan paling sedikit di bawah naungan PT Astra International (Grup Astra). Data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil Peugeot sejak 2020 hingga 2023 hanya mencapai ratusan unit, dengan penjualan kuartal pertama 2024 juga hanya beberapa puluh unit.
Pada tahun 2020, distribusi mobil Peugeot dari diler ke konsumen hanya mencapai 212 unit, diikuti dengan 265 unit pada 2021 dan 451 unit pada 2022. Namun, penjualan turun drastis pada 2023, hanya mencapai 199 unit. Di tiga bulan pertama 2024, Peugeot hanya menjual 23 unit, mengalami penurunan 67,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, merek lain di bawah Grup Astra seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks menunjukkan performa yang jauh lebih baik daripada Peugeot. Toyota telah lama menjadi pemimpin pasar otomotif Indonesia dengan penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Daihatsu juga telah menjadi merek mobil terlaris kedua selama 15 tahun berturut-turut. Isuzu dan UD Trucks juga menunjukkan penjualan yang stabil sejak 2020 hingga 2023.
Nasib Peugeot di Indonesia terus menjadi tanda tanya, dengan performa penjualan yang belum mampu bersaing dengan merek-merek lain di dalam Grup Astra. Tantangan besar masih menanti Peugeot untuk bisa meningkatkan penjualannya di masa mendatang.
