Jakarta (ANTARA/JACX) – Banyak modus penipuan yang menggunakan file dengan ekstensi apk, seperti undangan pernikahan, surat tilang, dan surat Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) semakin marak.
Sebuah postingan X membagikan pengalamannya ketika dihubungi oleh nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai Direktur Kp. Mereka tiba-tiba mengirimkan file berupa surat PHK dari kantor pusat. Postingan tersebut telah dilihat oleh 2,5 juta orang dan disukai oleh 48 ribu pengguna.
File apk adalah format file untuk menginstal aplikasi pada perangkat android.
Apk ini termasuk dalam kategori berbahaya karena meminta akses untuk melakukan aktivitas seperti membaca dan menerima SMS. Hal ini memungkinkan penipu untuk mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan melakukan transfer uang dari rekening korban.
Pakar keamanan siber Bruce Hanadi menyatakan bahwa tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih rendah karena kebiasaan malas mengubah kata sandi secara berkala.
“Banyak dari kita enggan untuk mengganti kata sandi, bahkan ada yang tidak pernah menggantinya seumur hidup,” ungkap Bruce, seperti dilansir dari ANTARA.
Selain itu, masyarakat Indonesia sering menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat. Chief Information Security Officer snc.id juga menyoroti bahwa banyak orang membuat kata sandi yang mudah ditebak dengan menggunakan kombinasi kata atau nomor yang biasa.
“Jika satu kata sandi terpecahkan, maka semua akun bisa terancam. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti nama orang terdekat, nomor plat mobil, dan sebagainya,” tambahnya.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024