Senin, 8 April 2024 – 10:45 WIB
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief telah mengumumkan bahwa, selain Garuda Indonesia, jemaah haji Indonesia tahun 2024 akan menggunakan layanan dari maskapai Saudia Airlines dalam perjalanan mereka ke dan dari tanah suci.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dirjen PHU Hilman Latief setelah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Saudia Airlines, di Jeddah, Arab Saudi. “Alhamdulillah kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Saudia Airlines terkait penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia,” kata Hilman, pada hari Rabu, 3 April 2024.
Ia juga merinci, “Rencananya, tahun ini Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 106.993 jemaah dan petugas haji Indonesia.”
Jemaah dan petugas yang akan menggunakan layanan Saudia Airlines tersebar di 11 provinsi yang akan diberangkatkan melalui lima embarkasi. Pertama, Embarkasi Riau akan melayani jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat. Kedua, Embarkasi Palembang akan melayani jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Ketiga, Embarkasi Jakarta akan melayani jemaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat. Keempat, Embarkasi Kertajati akan melayani jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat. Kelima, Embarkasi Surabaya akan melayani jemaah dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Hilman juga menekankan bahwa persiapan pengangkutan telah dibahas oleh Saudia Airlines, termasuk kesiapan pesawat yang telah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui oleh GACA untuk mengangkut jemaah haji. “Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman,” harapnya. “Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu,” tutup Hilman.