REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, viral kembali setelah membuat video room tour. Dalam video tersebut, Sandi mengungkap kebobrokan Dinas Damkar Kota Depok terkait sarana dan prasarana yang tidak berfungsi dengan baik.
Sandi mengimbau aparat penegak hukum untuk memeriksa pejabat di Dinas Damkar Kota Depok secara terbuka agar diketahui seluruh masyarakat. Dia menyerukan tanggung jawab atas kesalahan yang terjadi dan meminta pemeriksaan tersebut diliput media.
Dalam video tersebut, Sandi menunjukkan gergaji mesin dan kondisi rem tangan mobil damkar yang rusak. Dia mengungkapkan keheranannya mengapa kondisi tersebut terus terjadi dan meminta agar penyalahgunaan anggaran di Dinas Damkar Kota Depok diusut tuntas.
“Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka undang media dan masyarakat. Apabila terbukti pejabat melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka kepada masyarakat Indonesia,” ujar Sandi.
Sandi menyebut bahwa rem tangan mobil damkar yang tidak berfungsi dapat menyulitkan petugas dalam penanganan kebakaran, khususnya di daerah dengan medan tanjakan dan turunan. Dia menegaskan kesiapan untuk menjadi pengkhianat dinas dan Kota Depok jika itu berarti mendukung upaya memberantas korupsi.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin, tidak membantah adanya kerusakan sarana dan prasarana di instansi yang dipimpinnya. Meski begitu, ia menjamin bahwa kerusakan tersebut tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Adnan mengakui adanya mobil yang sedang dalam perawatan, namun menegaskan bahwa hal tersebut tidak menghambat operasional karena terdapat dua mobil pemadam siap sedia.
“Minta klarifikasi langsung…”