Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah menjadi momen bersejarah bagi 634 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri, Jawa Timur. Mereka mendapatkan remisi khusus Lebaran 2024, sebuah pengurangan masa hukuman yang menjadi kabar gembira.
Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto, mengungkapkan bahwa pemberian remisi ini bukan tanpa alasan. “Mereka telah memenuhi syarat administratif dan substantif remisi khusus Idul Fitri 2024. Ada empat di antaranya langsung bebas,” ungkapnya.
Remisi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perubahan perilaku WBP yang beragama Islam. Mereka telah menunjukkan peningkatan ketaqwaan dan keimanan, sejalan dengan semangat Idul Fitri sebagai momentum perbaikan diri.
“Idul Fitri tahun ini diharapkan semakin meningkatkan ketaqwaan semua, baik jajaran petugas maupun seluruh warga binaan,” harap Budi Ruswanto.
Ratusan WBP dan pegawai Lapas Kelas IIA Kediri yang beragama Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Blok C Lapas Kediri dengan khusyuk dan tertib. Kegiatan ini dilanjutkan dengan khotbah oleh khatib tentang makna kemenangan yang diraih setelah menjalankan ibadah di bulan Ramadhan satu bulan lamanya.
Setelah Shalat Idul Fitri tersebut, dilanjutkan dengan pemberian remisi kepada 634 WBP yang beragama Islam. Remisi merupakan pengurangan menjalani masa pidana yang diberikan kepada narapidana yang didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Remisi Idul Fitri ini diberikan untuk WBP yang beragama Islam, berkelakuan baik, sudah menjalani masa pidana minimal enam bulan 15 hari dan sudah menjalani selama enam bulan. Remisi tersebut diberikan dengan besaran antara 15 hari sampai dengan dua bulan.
Dengan remisi ini, diharapkan para WBP dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga setelah masa pidana rampung. Ini menjadi bukti bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Semoga kabar baik ini menjadi inspirasi bagi kita semua. [ian]