Pada Senin, 1 April 2024 pukul 23:45 WIB, terdapat berita menarik dari Jawa Tengah. Bumi sebagai planet yang istimewa menyediakan berbagai sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Namun, keindahan Bumi sering kali terganggu oleh kepentingan lokal yang tidak berkelanjutan.
Kesadaran manusia untuk menjaga dan melestarikan Bumi semakin tumbuh ketika menyadari betapa nyamannya planet ini untuk ditinggali. Salah satu konsep yang muncul adalah memanfaatkan sumber daya alam Bumi namun tetap melestarikannya, seperti membangun geopark.
Salah satu kebanggaan Indonesia adalah Geopark Gunung Sewu, sebuah kawasan karst Tropik yang meliputi tiga kabupaten dan tiga provinsi, yaitu Gunung Kidul DIY, Wonogiri Jawa Tengah, dan Pacitan Jawa Timur. Kawasan ini memiliki luas sekitar 1500 km2 dan menjadi tujuan wisata populer yang mudah diakses.
Keunikan Geopark Gunung Sewu terletak pada beragam pemandangan alam, fenomena geomorfologi, hidrogeologi, dan warisan geologi berkualitas, sehingga mendukungnya sebagai taman bumi (geopark) berskala global.
Di dalam Geopark Gunung Sewu terdapat berbagai jenis batuan, sedimen, dan fosil berumur jutaan tahun, serta beragam struktur sedimen dan geologi. Kawasan ini juga memiliki keanekaragaman geomorfologi dari skala kecil hingga mega, seperti bukit berbentuk kerucut, dolina, uvala, dan lainnya.
Selain itu, Geopark Gunung Sewu juga merupakan representasi sistem hidrogeologi karst yang spesifik dan unik, dengan banyak sungai bawah tanah, mata air, dan ratusan gua dengan ornamen karst yang indah.
Dengan potensi geologi dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya, Geopark Gunung Sewu telah diakui sebagai taman bumi global oleh Unesco. Dampak positif dari taman bumi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata, namun juga diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Halaman Selanjutnya membahas lebih detail tentang bentang kekayaan alami dari Geopark Gunung Sewu.
