Home Wisata 10 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2024

10 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2024

0

Pada Rabu, 13 Maret 2024 – 09:57 WIB, VIVA Travel memberikan insight mengenai kesejahteraan global melalui berbagai indeks dan laporan yang menyoroti tingkat kebahagiaan dan kepuasan di negara-negara yang berbeda. Meskipun beberapa negara menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, negara lain menghadapi masalah ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan yang meluas. Di tahun 2024, saat masyarakat berhadapan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, penting untuk mengidentifikasi negara-negara dengan tingkat kebahagiaan terendah di dunia.

Salah satunya adalah Uzbekistan, yang diprediksi menjadi negara paling tidak bahagia secara global. Uzbekistan mengalami ketidakstabilan ekonomi, gejolak politik, dan kerusuhan sosial, yang menyebabkan tingkat ketidakpuasan dan keputusasaan yang meluas di antara warganya. Selain tingkat pengangguran yang tinggi, kemiskinan dan keterbatasan kebebasan juga berkontribusi pada suasana hati nasional yang suram. Meskipun memiliki warisan budaya yang kaya, Uzbekistan kesulitan menemukan harapan di tengah tantangan yang dihadapi, menyoroti pentingnya reformasi dan revitalisasi.

Selain Uzbekistan, beberapa negara lain yang termasuk dalam daftar 10 negara paling tidak bahagia di dunia tahun 2024 antara lain Inggris, Afrika Selatan, Brazil, Tajikistan, Australia, Mesir, Irlandia, Irak, dan Yaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan suatu negara meliputi stabilitas ekonomi, jaringan dukungan sosial, layanan kesehatan berkualitas, pendidikan seumur hidup, pemerintahan yang baik, faktor budaya dan lingkungan, keseimbangan kehidupan-kerja, kebebasan pribadi, kesetaraan dan inklusi sosial, serta rasa memiliki tujuan dan hubungan yang bermakna.

Semua faktor tersebut berperan penting dalam meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat suatu negara. Mempahami faktor-faktor ini dapat memberikan wawasan mengenai keseluruhan kesejahteraan dan kualitas hidup yang dialami oleh warga suatu negara. Setiap negara perlu terus berusaha untuk meningkatkan kondisi internalnya agar dapat menumbuhkan kebahagiaan dan kepuasan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Source link

Exit mobile version