Hyundai menegaskan bahwa mereka tidak akan terjun ke dalam ‘perang harga’ mobil listrik China di Indonesia. Mereka memiliki strategi sendiri yang berbeda untuk memperluas pasar mobil listrik mereka di Tanah Air.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menjelaskan bahwa Hyundai tidak akan bersaing dalam hal harga mobil listrik. Mereka lebih fokus pada memperhatikan kualitas produk, layanan, dan pembangunan ekosistem untuk menarik para konsumen mobil listrik.
Menurut Soerjopranoto, Hyundai tidak akan terlibat dalam adu harga dengan kompetitor. Mereka lebih menekankan pada pembangunan infrastruktur seperti stasiun pengisian mobil listrik dan pabrik baterai sebagai bagian dari strategi mereka untuk memasuki pasar mobil listrik.
Soerjopranoto juga menyebutkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk dikembangkan. Hyundai berencana untuk memperkenalkan produk-produk baru dan mengisi segmen pasar yang masih kosong.
Pada awal tahun 2024, Hyundai telah meluncurkan dua model mobil listrik, yaitu Ioniq 5 Batik Edition dan All New Hyundai Kona EV. Mereka mengklaim bahwa strategi mereka akan fokus pada kualitas produk dan pembangunan infrastruktur untuk menarik konsumen, bukan hanya bersaing dalam hal harga.
