Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Solo menunjukkan peningkatan stok trombosit hampir 100 persen per hari di Laboratorium Unit Transfusi Darah (UTD) PMI. Permintaan trombosit meningkat seiring dengan kasus Demam Berdarah (DBD) yang juga naik di wilayah Soloraya. CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan bahwa biasanya permintaan trombosit sekitar 30 kantong per hari, namun saat ini meningkat menjadi 50-60 kantong per hari. Meskipun permintaan trombosit meningkat, stoknya tidak banyak karena sedang bulan puasa sehingga sedikit orang yang melakukan donor darah. Martono juga mengatakan bahwa salah satu permintaan trombosit datang hingga ke Kabupaten Salatiga dan Semarang, sehingga ia mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. PMI Solo menyediakan kesempatan untuk donor darah setelah berbuka, dan menghimbau masyarakat yang biasanya tidak donor untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.