Home Olahraga 2 Pelanggaran Brutal Wahyudi Hamisi di Liga 1, Salah Satunya Bikin Lawan...

2 Pelanggaran Brutal Wahyudi Hamisi di Liga 1, Salah Satunya Bikin Lawan Patah Kaki dan Pensiun

0

Wahyudi Hamisi, gelandang yang bermain untuk PSS Sleman, telah melakukan dua pelanggaran brutal di Liga 1 yang mengejutkan banyak pihak. Salah satunya bahkan membuat lawan patah kaki dan harus pensiun. Foto-foto aksi brutal Wahyu tersebut juga menjadi sorotan banyak orang.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menginginkan agar Wahyu mendapatkan sanksi berat atas perilakunya yang tidak terpuji tersebut. Pelanggaran yang disengaja atau tidak disengaja memang sudah biasa terjadi dalam dunia sepakbola, namun perlakuan Wahyu dinilai telah melewati batas.

Wahyu sendiri bukan baru kali ini melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan. Sebelumnya, dia juga pernah membuat pemain Liga 1 lainnya mengalami cedera serius hingga akhirnya harus pensiun. Dua pelanggaran brutal yang dilakukan oleh Wahyu Hamisi telah menimbulkan kontroversi dan membuat banyak pihak menuntut sanksi yang tegas.

Peristiwa pertama terjadi saat PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya dimana Wahyu terlihat menendang kepala Bruno Moreira yang sedang terkapar. Aksi tersebut membuat Bruno naik pitam dan memicu keributan antar kedua tim. Wahyu juga terlihat mengacungkan jari tengahnya kepada pemain Persebaya, tindakan tersebut langsung mendapat protes dari pihak lawan.

Peristiwa kedua adalah saat Wahyu melakukan tekel kejam kepada Robertino Pugliara pada tahun 2018. Cedera serius yang dialami oleh Robertino akibat tekel tersebut membuatnya harus mengakhiri karirnya. Walau Wahyu hanya mendapat kartu kuning dari wasit, cederanya sangat serius hingga harus pensiun dari dunia sepakbola.

Dari dua peristiwa tersebut, bisa dilihat bahwa perilaku tidak sportif dalam sepakbola sangat tidak dapat diterima. Komite Wasit dan PSSI sudah melakukan koordinasi untuk mengusut masalah tersebut, namun yang jelas, sanksi berat harus diberikan kepada pelaku agar menjadi pembelajaran bagi pemain lain agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

Source link

Exit mobile version