Operasi Keselamatan Semeru 2024 telah kembali digelar oleh Polres Gresik selama 14 hari dimulai hari ini. Ada 122 personel gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut, meliputi aparat Kepolisian Resort Gresik, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan ojek online.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengungkapkan bahwa permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan melalui modernisasi sistem teknologi informasi dan dorongan inovasi pelayanan publik berbasis IT.
Menurut Adhitya, analisis dan evaluasi pelaksanaan Operasi Keselamatan tahun 2022 dan 2023 menunjukkan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 14%. Selain itu, pelanggaran lalu lintas juga meningkat dengan jumlah tilang sebanyak 498% dan teguran sebanyak 5.216%.
Operasi Keselamatan Semeru 2024 akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 17 Maret 2024, melibatkan 122 personel dengan fokus pada kegiatan preemtif dan preventif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.
Adhitya menegaskan bahwa operasi akan difokuskan pada pelanggaran yang dapat menyebabkan fatalitas kecelakaan dan lebih memprioritaskan penindakan. Terdapat empat hal yang menjadi perhatian personel, yaitu deteksi dini, edukasi kamseltibcarlantas, protokol kesehatan, dan kewaspadaan terhadap aksi teror yang tidak bertanggungjawab.
Dengan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran di wilayah hukum Gresik dapat diminimalisir.
