Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak diaspora Indonesia untuk turut serta dalam transformasi digital nasional. Dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Hotel Sofia Barcelona, Spanyol, Budi mengatakan bahwa diaspora yang memiliki pemahaman tentang transformasi digital diminta memberikan masukan terkait pengembangan digitalisasi di Indonesia.
Menurut Budi, digitalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam perkembangan masyarakat dan ekonomi. Dia berharap bahwa diaspora Indonesia di luar negeri dapat memberikan kontribusi penting agar Indonesia terus maju dan memberi dampak positif bagi dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Budi Arie juga mengusulkan aksi Nation Call untuk mengoordinasikan seluruh diaspora Indonesia demi kepentingan nasional. Dia menyatakan bahwa banyak negara tengah memperebutkan sumber daya manusia Indonesia yang berprestasi, dan Indonesia perlu merumuskan kepentingan nasional agar tidak tertinggal dibanding negara lain.
Selain itu, Budi Arie juga menjelaskan upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia, dengan menyediakan akses internet di wilayah tertinggal. Dia juga menyebut bahwa dari total 74 ribu desa di Indonesia, ada sekitar 9 ribu desa yang masih tertinggal. Budi optimis bahwa dengan kemauan yang kuat, desa-desa tertinggal tersebut bisa diatasi.
Dalam pertemuan tersebut, setiap Diaspora Indonesia yang hadir menerima Buku Biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Spanyol. Buku tersebut memuat tentang kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan mimpi Indonesia dan pembangunan Indonesia di berbagai sektor.
Buku tersebut juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa lain seperti Korea, Arab, dan sedang dalam proses terjemahan ke dalam bahasa lainnya. Melalui pertemuan ini, Budi Arie berharap agar diaspora Indonesia terus berkontribusi dalam pembangunan Indonesia demi kemajuan bangsa.
