Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, secara rutin telah melakukan sosialisasi mengenai bahaya perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di sekolah. Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan bahwa pihaknya telah mengunjungi puluhan sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama untuk memberikan edukasi dan mengajak sekolah untuk mencegah balap liar, perundungan, dan masalah LGBT.
Abdul Jamal menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan melalui kehadiran pada upacara bendera atau apel pagi bersama para siswa, di mana kepala sekolah dan pengawas turut memberikan edukasi. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pejabat Walikota Pekanbaru, Muflihun, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, juga memerintahkan Disdik untuk memberikan pendidikan awal yang menitikberatkan pada pencegahan paham LGBT, dimulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD, hingga SMP. Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk berperan aktif dalam memberikan perhatian khusus kepada anak-anak mereka serta berkomunikasi secara terbuka guna mencegah perilaku LGBT.
Abdul Jamal juga mengajak pihak-pihak lain yang berkompeten, seperti kepolisian, untuk ikut serta dalam mengedukasi dan menyosialisasikan bahaya LGBT. Dharma Wanita Persatuan Disdik Pekanbaru juga turut serta dalam menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya LGBT dan kekerasan seksual di sekolah.
