Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang di sektor komunikasi, sehingga diperlukan pola pikir yang adaptif dan inovatif. Hal ini disampaikannya dalam Seminar AI dan Transformasi Dunia Komunikasi di Kantor Pusat TVRI.
Menurut Nezar, penggunaan teknologi kecerdasan buatan semakin meningkat, dengan 61 persen pekerja di bidang komunikasi global menggunakan AI generatif. Dia menilai perkembangan ini wajar, dan mencontohkan penggunaan ChatGPT sebagai alat mencari inspirasi dan AI generatif untuk kegiatan pengumpulan informasi dan pembuatan konten.
Nezar melihat bahwa AI membuka peluang bagi industri komunikasi, dengan fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan seperti chatbot, asisten virtual, personalisasi informasi, dan deteksi krisis. Namun, dia juga menyarankan agar waspada terhadap potensi disinformasi dan risiko keamanan data pelanggan akibat personalisasi berita oleh AI.
Dalam konteks itu, Nezar menyatakan pentingnya persiapan Perpres AI untuk payung hukum yang lebih kuat dan mendorong kolaborasi dalam ekosistem AI. Semua upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan AI dalam sektor komunikasi untuk kemajuan yang lebih baik.