Surabaya – Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser melaporkan orang yang merusak fasilitas umum berupa pagar pembatas di area Pantai Kenjeran.
Menurut Fikser, perusakan tersebut dilakukan sebagai protes para pedagang kaki lima (PKL) ketika ditertibkan oleh Satpol PP Surabaya karena melanggar peraturan.
“Bagi yang merusak aset pagar pemerintah kota, itu sudah dilaporkan ke Polres (Pelabuhan) Tanjung Perak. Tadi malam sudah kami laporkan, biarkan proses itu berjalan. Karena kami juga punya bukti siapa yang merusak itu,” tegas Fikser, Senin (25/12/2023).
Fikser akan tetap menindak tegas PKL yang tidak mau ditertibkan karena pelanggaran terkait berjualan di Pantai Batu-Batu Kenjeran.
“Kemarin kami sudah melakukan penertiban di sana. Kami melakukan penertiban untuk melindungi pedagang di dalam SIB (Sentral Ikan Bulak). Penertiban bukan hanya terhadap PKL tetapi juga parkir liar. Banyak warga yang tidak terima,” ungkapnya.
Sebelumnya, PKL di Kenjeran yang nekat berjualan di bahu jalan tidak terima karena ditertibkan oleh Satpol PP Surabaya pada Minggu (24/12/2023).
Para PKL mengamuk dan menghalangi petugas yang ingin menertibkan serta menaikkan gerobak mereka ke truk Satpol PP. Mereka juga memblokade jalan menggunakan gerobak masing-masing, sehingga menyebabkan kemacetan.
Fikser mengakui bahwa para PKL ingin melakukan aksi pembakaran, namun alat-alat mereka berhasil diamankan oleh petugas.
“Mereka mencoba melakukan aksi pembakaran di sana, tetapi kita berhasil mengambil alat mereka dan hal itu tidak terjadi. Kita juga merasa kasihan kepada pengguna jalan,” jelasnya.
Meskipun demikian, pihaknya menyebut hanya melaporkan warga yang merusak fasilitas milik Pemkot Surabaya.
“Orang yang merusak itu adalah oknum. Kami sudah sering berdiskusi dengan warga mengenai hal ini. Jadi sebenarnya ini tidak hanya terjadi di Bulak saja, tetapi juga di luar Bulak atau bagi orang yang ikut berjualan di sana. Kami juga mengetahui bahwa ada warga di luar wilayah tersebut yang memanfaatkan, menarik dan sebagainya. Kami juga akan melindungi warga Bulak yang berjualan di SIB,” tandasnya.