Monday, November 18, 2024

Pengamat Nilai PDIP Bisa Jadi Mitra Kritis Seperti di Era SBY

Share

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membakar semangat perjuangan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada Jumat (24/5/2024).

Hendri Satrio, seorang pengamat politik atau Hensat, menanggapi pidato Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas yang cenderung menuju pada sikap oposisi terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Hensat, posisi oposisi PDIP kemungkinan lebih condong kepada mitra kritis.

Hensat menyebut bahwa PDIP memiliki DNA perlawanan yang kuat, sehingga kemungkinan besar sikapnya terhadap pemerintah lebih sebagai mitra kritis daripada oposisi. Dia mengaitkan hal tersebut dengan sejarah PDIP di masa lalu saat menjadi mitra kritis di luar pemerintahan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pentingnya adanya penyeimbang pemerintah dalam pidatonya selama Rakernas. Dia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian penting dalam menghadapi politik ke depan. Megawati juga menegaskan pentingnya kontrol dan penyeimbang dalam demokrasi.

Megawati menegaskan bahwa PDIP tidak menafikan esensi politik sebagai upaya untuk memperoleh kekuasaan. Namun, dalam kesempatan tersebut, Megawati menegaskan bahwa PDIP akan merumuskan sikap politiknya dengan cermat. Partai tersebut akan mendengarkan suara dari berbagai lapisan masyarakat dan berjuang untuk demokrasi yang sehat.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita