Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memuji upaya Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam meningkatkan layanan publik dengan peluncuran platform LaDeWa (Lapor Dae Wali).
“Platform LaDeWa ini merupakan inisiatif yang transparan, optimal, partisipatif, dan tepat sasaran dalam menerima laporan masyarakat,” ujar Budi Arie dalam rilis pers. Peluncuran platform tersebut dilakukan secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo Jakarta Pusat.
Menurut Budi Arie, integrasi teknologi digital dalam layanan pemerintahan adalah inovasi yang memudahkan masyarakat, tetapi perlu diimbangi dengan perubahan pola pikir pemerintah. LaDeWa diharapkan dapat memfasilitasi aspirasi dan pengaduan masyarakat kepada Pemerintah Kota Bima.
Platform LaDeWa adalah pengembangan Sistem Pelaporan Satu Pintu yang memberikan akses real-time kepada masyarakat. Laporan akan ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bima, dan masyarakat dapat memantau perkembangan penanganan laporan serta melihat respons Pemkot dalam bentuk infografis.
Budi Arie berharap LaDeWa bukan hanya sekadar aplikasi teknologi canggih, tetapi juga menjadi wadah komunikasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menemukan solusi bagi berbagai permasalahan yang dilaporkan. Dia yakin bahwa kualitas layanan publik dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan akan terus meningkat melalui kemudahan komunikasi antara warga dan pemerintah.