Perusahaan teknologi Lidar, Luminar, melakukan pemangkasan tenaga kerja sebesar 20 persen dan akan lebih mengandalkan mitra manufaktur kontrak sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan untuk beralih ke model bisnis yang lebih “ringan aset” guna meningkatkan produksi.
Pemangkasan ini akan berdampak pada sekitar 140 karyawan Luminar dan akan segera dilaksanakan. Selain itu, Luminar juga memutuskan hubungan dengan sebagian besar pekerja kontraknya.
Pendiri dan CEO Luminar, Austin Russell, mengatakan bahwa perusahaan berada di persimpangan antara kekuatan inti bisnis dalam bidang teknologi, produk, industrialisasi, dan komersialisasi dengan persepsi pasar modal yang menantang. Oleh karena itu, restrukturisasi dilakukan untuk memungkinkan Luminar memasarkan produk lebih cepat, mengurangi biaya secara signifikan, dan mempersiapkan perusahaan untuk mencapai profitabilitas yang lebih baik.
Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasional Luminar sebesar 50-65 juta dolar AS setiap tahun. Perusahaan juga akan menyewa sebagian atau seluruh fasilitas mereka untuk mengurangi jejak global. Meskipun demikian, fasilitas pengembangan, pengujian, dan penelitian di Florida tetap akan beroperasi.
Luminar baru-baru ini mulai mengirimkan sensor lidar produksi ke Volvo untuk dipasang pada SUV mewah EX90. Mereka juga sedang memperdalam kerjasama dengan perusahaan manufaktur kontrak Taiwan, TPK Holding, yang telah berkomitmen untuk menjalin hubungan eksklusif dengan Luminar.
Langkah restrukturisasi ini dilakukan untuk mengubah model bisnis Luminar agar lebih efisien dan dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
