Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (2/5/2024) meluncurkan guguran lava sebanyak 15 kali dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer. Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa selama periode pengamatan tersebut, Gunung Merapi juga mengalami 21 kali gempa guguran dan dua kali gempa fase banyak. Pada periode sebelumnya, Gunung Merapi juga telah meluncurkan guguran lava sebanyak enam kali. Menurut laporan BPPTKG, morfologi Gunung Merapi mengalami perubahan akibat aktivitas guguran lava, namun status Gunung Merapi masih tetap pada Level III atau Siaga. BPPTKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya Gunung Merapi, karena guguran lava dan awan panas dapat berdampak pada area sekitar gunung. Radius bahaya erupsi Gunung Merapi mencakup beberapa sungai dan area sekitarnya.
Share
Baca Lainnya