Kementerian Komunikasi dan Informatika menjajaki kerja sama sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Papua Nugini setelah Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menerima kunjungan Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Papua Nugini, Timothy Masiu di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/4).
Budi Arie menyatakan harapannya agar pertemuan ini dapat memfasilitasi pertukaran pandangan yang bermanfaat demi pemahaman yang lebih baik, serta memberikan manfaat kolaborasi antara kedua negara. Dia menekankan bahwa TIK merupakan aspek fundamental yang mendukung perkembangan segala sektor di era digital.
Menurut Budi Arie, sektor digital dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) global lebih dari lima puluh persen dan memiliki pertumbuhan sekitar 2,10 persen lebih cepat dibandingkan sektor non-digital. Dia juga mengungkap bahwa Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen tiap tahun dan dapat berkontribusi hingga 20,5 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2045.
Budi Arie membuka peluang kolaborasi untuk transformasi digital yang dapat mempercepat adaptasi dan pencapaian kesejahteraan dalam lanskap digital. Dia menyoroti pentingnya kerja sama dalam bidang spektrum frekuensi, penyiaran, dan ekonomi digital untuk memajukan UMKM serta startup.
Dengan harapan kolaborasi sektor TIK antara Indonesia dan Papua Nugini dapat segera terwujud, Budi Arie menyatakan akan mengeksplorasi peluang kolaborasi lebih lanjut di masa mendatang. Dalam pertemuan tersebut, Budi Arie didampingi oleh beberapa pejabat Kementerian Kominfo, sedangkan Menteri TIK Papua Nugini turut didampingi oleh para pejabat terkait.
Artikel ini disusun oleh Fathur Rochman dan disunting oleh Siti Zulaikha. Copyright © ANTARA 2024.
