Thursday, October 17, 2024

Korban Pencabulan Polisi Surabaya Terancam Berhenti Sekolah

Share

Korban pencabulan polisi Surabaya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah karena masalah biaya. Ibunya mengatakan bahwa selama ini yang menopang hidup mereka adalah tersangka berinisial K (53). Korban, yang saat ini tengah menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) karena sudah duduk di bangku kelas 9 SMP, khawatir tidak bisa melanjutkan sekolah karena kondisi ekonomi keluarganya yang rendah.

Mereka tinggal di kampung padat penduduk di Krembangan, yang sulit diakses dan nenek korban, NH, juga tidak mampu menyekolahkan korban karena pekerjaannya sebagai serabutan tidak mencukupi. NH berusaha mendampingi korban sendiri untuk memulihkan kondisi mentalnya, namun tidak mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya atau psikologi.

NH berharap agar tersangka dihukum seberat-beratnya, sementara ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung korban agar bisa melanjutkan pendidikannya. Sebelumnya, kasus ini sempat mandek selama 2 minggu di Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan NH mengaku bahkan dipertemukan dengan tersangka yang meminta maaf dan meminta agar laporannya dicabut. NH menyatakan bahwa ia akan bekerja lebih keras untuk menyekolahkan korban, mengingat bahwa biaya sekolah korban sekarang tidak lagi ditanggung oleh tersangka.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita