BAIC, produsen mobil asal China yang baru masuk ke pasar otomotif Indonesia, berencana untuk membuka lebih dari 40 diler dalam waktu empat tahun ke depan. Pada tanggal 28 Maret 2024, BAIC telah menandatangani kesepakatan distribusi eksklusif dengan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Mereka berencana untuk meluncurkan dua model, yaitu BAIC BJ40 Plus dan BAIC Beijing X55 II pada tahun 2024 dengan tujuan untuk diperkenalkan terlebih dahulu sebagai impor utuh. Chief Operating Officer JDI, Dhany Yahya, menyatakan bahwa mereka ingin tumbuh secara bertahap di Indonesia dengan memastikan keberlanjutan merek mereka di Indonesia.
Dalam empat tahun ke depan, BAIC memiliki target untuk memiliki total 41 diler di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka akan membagi pembangunan jaringan penjualan dan layanan purna jual ke dalam lima fase. Fase pertama akan dimulai pada tahun 2024 dengan pembukaan delapan diler di Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, pada tahun 2025, mereka akan memperluas jaringan ke Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Bali. Fase berikutnya akan terjadi pada tahun 2026 dengan perluasan ke wilayah Sentral Sumatera. Pada tahun 2027, BAIC berambisi memiliki total 35 diler dengan penetrasi ke Kalimantan Selatan dan Sentral Sulawesi. Terakhir, pada tahun 2028, mereka menargetkan memiliki 48 diler tanpa penetrasi ke wilayah baru.
Selain itu, BAIC juga bersiap untuk memulai perakitan lokal mulai tahun 2025, dimulai dengan BJ40 Plus. Mereka akan bekerja sama dengan pabrik pihak ketiga, yaitu PT Gaya Motor atau PT Handal Indonesia Motor, untuk proses perakitan lokal. BAIC juga berencana untuk menjual mobil listrik di Indonesia mulai tahun 2026.