Tuesday, September 24, 2024

PSI Jatim Akui Kadernya Tersangka Pencabulan di Surabaya

Share

DWI PSI Jatim Buka Suara soal Kasus Pencabulan yang Dilakukan Kadernya

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur akhirnya memberikan tanggapan terkait kasus pecabulan yang dilakukan oleh salah satu kader mereka. PSI Jatim mengakui bahwa Rizky Eka Mahendra (44), yang menjadi tersangka kasus pencabulan di panti asuhan Sukolilo, Surabaya, adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSI Gubeng.

Ketua PSI Jatim, Aan Rochayanto, menyatakan bahwa mereka telah melakukan rapat internal dan memutuskan untuk memberhentikan Rizky Eka Mahendra dari jabatannya sebagai Ketua DPC PSI Gubeng dan mencabut keanggotaannya dari partai tersebut.

“Beliau sudah dipecat sejak tanggal 4 April 2024 melalui Surat Keputusan bernomor 5175/SK/DPW-IV/202,” ujar Aan pada Sabtu (13/04/2024).

Aan menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan memastikan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan seksual di PSI. Mereka juga akan mengirimkan tim bantuan hukum untuk mendampingi korban dan mendorong aparat penegak hukum untuk menangani kasus yang melibatkan Rizky Eka Mahendra dengan tegas.

“Ini merupakan komitmen kami di PSI. Kami akan mengutus tim hukum untuk memberikan pendampingan kepada korban dan memastikan bahwa korban mendapatkan keadilan,” tegas Aan Rochayanto.

Sebelumnya, Rizky Eka Mahendra, mantan Ketua DPC PSI Gubeng dan juga ketua organisasi masyarakat Jogoboyo, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan terhadap seorang gadis berinisial C (19) di panti asuhan Sukolilo pada Rabu (03/04/2024).

Keterangan yang dihimpun dari Beritajatim.com menjelaskan bahwa aksi pencabulan yang dilakukan oleh Rizky bermodus pembersihan rohani. Keluarga korban percaya bahwa C (19) telah terkena sihir dari mantan pacarnya, sehingga mereka membawa korban dan pelaku ke panti asuhan di Sukolilo untuk menjalani pembinaan dan ritual pembersihan.

Namun, saat hari kejadian, Rizky meminta suster yang mendampingi untuk pergi dan meninggalkan korban sendirian. Di situlah aksi pencabulan terjadi, di mana Rizky mengintimidasi korban dengan pistol revolver palsu.

PSI Jatim menegaskan komitmennya untuk mendukung korban dan proses hukum yang berjalan, serta memastikan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan seksual di partai mereka.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita