Friday, November 22, 2024

Sejarah Ketupat yang Menjadi Menu Paling Populer Saat Hari Raya Idul Fitri

Share

Pada Rabu, 10 April 2024 pukul 06:06 WIB, bagi orang Indonesia yang beragama Muslim, lebaran atau Idul Fitri selalu identik dengan makanan khas ketupat. Ketupat sendiri terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman janur kuning dan biasanya disajikan dengan berbagai lauk, terutama opor ayam.

Ketupat bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga membawa banyak tradisi. Salah satunya adalah lebaran ketupat, yang merupakan lebaran kecil dan diadakan seminggu setelah Idul Fitri.

Menurut Malay Annal yang dikutip dari Historia, H.J de Graaf mengatakan bahwa pada masa pemerintahan Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah pada abad ke-15, ketupat digunakan sebagai simbol hari raya Islam. Hal ini menunjukkan identitas masyarakat pesisir yang banyak ditumbuhi pohon kelapa atau nyiur dengan bungkus ketupat yang terbuat dari janur.

Masyarakat pesisir juga dikenal dengan makanan yang dibungkus dengan janur, dan Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai alat dakwah untuk menyebarkan Islam. Penggunaan ketupat sebagai simbol lebaran membuatnya semakin populer di kalangan umat Islam. Perayaan lebaran ketupat dilakukan pada tanggal 8 Syawal, satu minggu setelah Idul Fitri dan setelah enam hari berpuasa Syawal.

Sejarah Nusantara menunjukkan bahwa ketupat biasa dijadikan makanan khas saat tradisi selametan dilakukan oleh para petani yang ditujukan pada Dewi Kemakmuran yang disebut Dewi Sri. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah panen. Dewi Sri adalah sosok penting bagi masyarakat agraris dan telah dipuja sejak masa kerajaan kuno seperti Majapahit dan Padjajaran.

Tradisi menyajikan ketupat berlanjut pada masa kerajaan Islam, seperti Kerajaan Demak dan Mataram Islam. Upacara selametan seperti sekaten atau grebeg mulud dilakukan di keraton Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan ketupat menjadi bagian penting dari upacara tersebut.

Hingga saat ini, keraton di Ubud Bali masih menyajikan ketupat sebagai makanan khas Nusantara, menunjukkan bahwa ketupat masih menjadi bagian dari upacara dalam berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.

Tidak hanya di Jawa, ketupat telah dikenal luas di banyak daerah di Indonesia. Banyak makanan khas daerah menggunakan ketupat sebagai pelengkap, seperti kupat tahu (Sunda), kupat glabet (Tegal), coto Makassar, ketupat sayur (Padang), sate Padang, laksa (Cibinong), doclang (Cirebon), gado-gado, sate ayam, dan kadang-kadang bakso.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita