Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang mengumumkan bahwa sebanyak 48 ekor ternak sapi dan kerbau telah disembelih dalam tradisi meugang menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di kota tersebut. Harga daging saat ini di wilayah tersebut mencapai Rp 200 ribu per kilogram.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyatakan bahwa meugang menjelang Ramadhan dan Lebaran telah menjadi tradisi turun-temurun di masyarakat Aceh, dimana daging sapi dan kerbau dimasak untuk dimakan bersama keluarga sebelum Idul Fitri dan Idul Adha. Dia juga memantau pelaksanaan meugang di pasar daging musiman di kawasan Malahayati, dimana ada sekitar 21 ekor ternak yang disembelih dengan harga rata-rata Rp 180-200 ribu per kilogram.
Masyarakat ramai berburu daging baik pada meugang pertama maupun kedua menjelang Lebaran. Meskipun demikian, Reza memastikan bahwa pelaksanaan meugang berjalan lancar di Pulau Weh. Kenaikan harga daging selama meugang dianggap sebagai hal yang wajar mengingat permintaan daging yang semakin meningkat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang, Hariadi, mengungkapkan bahwa total ada 48 ekor sapi dan kerbau yang disembelih selama tradisi meugang Idul Fitri kali ini di Sabang. Selain itu, daging terjamin kualitasnya karena telah diperiksa dengan seksama sebelum dan sesudah disembelih.
Meskipun ditemukan kasus cacing hati pada tiga ekor ternak, pihak berwenang sudah mengamankan dan memusnahkannya dengan cepat. Seluruh ternak yang disembelih telah diperiksa kondisinya untuk memastikan keamanan konsumsi daging. Semuanya diyakini dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
