Pangeran Tour, Penipuan Umrah di Hotel Harris Gubeng
Surabaya (beritajatim.com) – Pangeran Tour, yang mencatut alamat kantor di Hotel Harris Gubeng, diduga melakukan penipuan kepada jamaahnya. Mufti Anam, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP dan adik kandung MenPAN RB Azwar Anas, mengaku menjadi korban setelah menggunakan layanan jasa dari Pangeran Tour.
Mufti menceritakan bahwa awalnya dia melihat iklan paket umroh lewat Pangeran Tour dengan fasilitas Hotel Hilton Madinah dan hotel Dar Tawhud Intercontinental Makkah. Ia memesan paket untuk 5 orang dewasa dengan bonus gratis untuk 1 anak dan 1 bayi, serta menambah biaya untuk mendapatkan tiket pesawat bisnis class.
Namun, saat dalam perjalanan menuju bandara, Mufti dihubungi oleh pemilik Pangeran Tour untuk menambah biaya dengan alasan kesalahan perhitungan manajemen. Mufti akhirnya mengirimkan uang tambahan agar tetap bisa berangkat.
Setibanya di Mekkah, keluarganya diinapkan di Hotel Hilton Jabal Omar. Namun, mereka diusir dari hotel karena belum dibayar, dan akhirnya harus pindah ke hotel lain. Mufti menghubungi pihak berwenang atas kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh Pangeran Tour. Meskipun Mufti bukan yang melaporkan, namun kasus ini telah melibatkan 4 korban dan 3 saksi.
Pihak kepolisian akan memanggil pemilik Pangeran Tour, Andik Setiawan, untuk klarifikasi. Selain itu, Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng juga memastikan bahwa Pangeran Tour tidak berkantor di hotel tersebut dan bahwa alamat yang tercantum merupakan palsu. Pemilik Pangeran Tour hanya merupakan tamu hotel yang sering bertemu kliennya di sana.
Kejadian ini menjadi perhatian serius dan pihak berwenang akan memproses kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.
