Eng Hian membongkar penyebab Apriyani/Fadia Melempem di Tur Eropa. Menurut pelatih ganda putri Indonesia ini, pasangan tersebut salah fokus dalam mencapai target mereka selama tur tersebut. Seharusnya, fokus utama adalah memastikan Apriyani bermain sebaik mungkin dalam proses penyembuhan cederanya, namun mereka malah terlalu memikirkan hasil pertandingan.
Apriyani/Fadia gagal mencapai hasil yang memuaskan dalam tiga turnamen Tur Eropa terakhir. Meskipun berhasil mencapai semifinal di Swiss Open 2024, mereka kalah dan tidak berhasil meraih gelar juara. Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia lainnya berhasil meraih dua gelar juara dalam tiga pekan berturut-turut.
Eng Hian menegaskan bahwa tujuan utama dalam tur tersebut bukanlah hasil pertandingan, melainkan melihat seberapa jauh Apriyani bisa bermain normal dengan cedera yang dialaminya. Sayangnya, kepercayaan diri Apriyani meningkat setelah French Open 2024 dan mereka terlalu ambisius dalam mencapai hasil terbaik.
Akibat salah fokus tersebut, permainan Apriyani/Fadia terganggu dan gerakan mereka di lapangan menjadi tidak efektif. Mereka terlalu memikirkan strategi permainan dan mencari cara untuk mengalahkan lawan, bukan fokus pada proses penyembuhan cedera Apriyani.
Eng Hian menekankan pentingnya kembali fokus pada pemulihan cedera dan memastikan Apriyani dapat kembali bermain normal. Hal ini menjadi prioritas utama daripada memikirkan hasil pertandingan.
