JAKARTA – Kehidupan seorang sopir truk terkadang penuh dengan kesedihan karena harus berpisah lama dengan keluarga. Satrio Rofiq, 41 tahun, telah mengalami banyak kejadian tragis selama 22 tahun menjadi sopir truk dan sopir kendaraan niaga.
Menjadi target waktu perusahaan dan terjebak dalam kemacetan menjadi hal yang biasa baginya. Terkadang, ia juga mengalami ban kempes dan kehilangan uang akibat kecopetan.
“Saya sering kecopetan. Baru-baru ini, saya kehilangan dompet saat menyeberang dari Sumatera ke Jawa. Semua uang dan surat-surat hilang. Saya harus menanggung semua itu sendiri, bukan tanggung jawab perusahaan,” ucap Satrio dalam acara talk show program mudik Gratis ‘Ditemani yang Sejalan’ dari Isuzu.
Sebagai sopir truk untuk perusahaan logistik, Satrio sering mengantar paket-paket pesanan dari gudang ke gudang dengan rute yang sangat jauh. Dia merasakan kesedihan terbesar karena harus terpisah jauh dari keluarganya untuk waktu yang lama, terutama saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Untuk memberikan apresiasi kepada para sopir truk, Isuzu memberikan program mudik gratis dalam rangka Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah dengan tema ‘Ditemani yang Sejalan’. Program ini ditujukan untuk 50 sopir truk terpilih beserta keluarga mereka.
Para sopir yang ingin mengikuti program ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan melakukan seleksi pada tanggal 16-28 Maret 2024. Perjalanan mudik akan dilakukan pada 3 April 2024 dengan berbagai kegiatan dan hadiah menarik seperti potong rambut gratis, sesi foto bersama keluarga, pelatihan safety driving, dan permainan berhadiah THR senilai total Rp50 juta.
Satrio dan komunitas sopir truk lainnya telah merasa terbantu dengan adanya program ini, yang dijangkau melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Mereka dapat saling berbagi informasi dan mendukung satu sama lain melalui platform tersebut.