Sunday, September 21, 2025

Kerusuhan di Jawa Timur: 83 Polisi Terluka, 18 Dirawat Inap

Share

Demonstrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah wilayah Jawa Timur menimbulkan korban di pihak kepolisian. Dari data Biddokes Polda Jatim, terdapat 83 anggota polisi yang mengalami luka akibat bentrokan saat melakukan pengamanan. Dari jumlah tersebut, 65 personel menjalani rawat jalan, sementara 18 lainnya harus dirawat inap karena mengalami luka serius, termasuk patah tulang, luka robek, dan cedera otak ringan. Para personel yang dirawat tersebut tersebar di beberapa rumah sakit, seperti RS Bhayangkara Surabaya, RSSA Malang Kota, RS Mitra Keluarga, dan RS Bhayangkara Kediri.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengapresiasi dedikasi para personel polisi yang tetap profesional dalam menghadapi risiko besar saat mengamankan aksi unjuk rasa. Mereka berada di garis depan dalam menjaga ketertiban, menghadapi berbagai risiko dan ancaman seperti lemparan benda keras, serangan fisik, dan upaya pembakaran fasilitas kepolisian.

Selain menimbulkan korban di pihak kepolisian, aksi anarkis juga menyebabkan dampak sosial yang luas, seperti kerusakan di pos polisi, kantor pemerintahan, dan lumpuhnya jalan protokol akibat blokade massa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, terutama di pusat kota Surabaya, Malang, dan Kediri. Polda Jatim menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan bersama elemen masyarakat guna memastikan kondisi tetap kondusif.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang berupaya memecah belah persatuan. Mereka mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan gerakan swakarsa seperti “warga jaga warga”. Gerakan ini bukan hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur. Kesadaran kolektif ini dianggap kunci keberhasilan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita