Para analis kini memperhatikan tiga proyek kripto terkemuka yang diyakini memiliki potensi lebih dari sekadar sensasi: Avalanche (AVAX), Solana (SOL), dan DeSoc (SOCS). Menurut data dari coinmarketcap, ketiga altcoin ini memiliki kelebihan masing-masing, mulai dari kecepatan kontrak pintar yang luar biasa, ekosistem dApp yang terus berkembang, hingga infrastruktur sosial terdesentralisasi yang bisa mengubah cara interaksi digital. Dengan dasar utilitasnya yang kuat, komunitas yang solid, dan dukungan terus meningkat dari para pengembang, ketiganya dianggap sebagai pilihan terbaik untuk investasi kripto di tahun 2025.
Avalanche (AVAX) telah menunjukkan ketangguhan meskipun mengalami koreksi harga. Saat ini, AVAX diperdagangkan sekitar USD 23,39 atau sekitar Rp 357 ribu (berdasarkan estimasi kurs Rp 15.250 per USD), mengalami penurunan sebesar 6,45% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar AVAX mencapai sekitar USD 9,87 miliar atau sekitar Rp 150 triliun, dengan volume perdagangan sebesar US$890,5 juta yang turun 1,62%. Meskipun harga turun, AVAX tetap menjadi pemain utama dalam dunia kontrak pintar. Dengan arsitektur subnet yang memungkinkan pengembang untuk membuat blockchain sesuai kebutuhan, dari game hingga DeFi, serta minat institusional yang terus tumbuh, AVAX masih dianggap sebagai aset yang menjanjikan dengan biaya gas yang rendah.
