Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, mengungkapkan bahwa rekening yayasan yang ia kelola telah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemblokiran rekening tersebut terjadi setelah PPATK menemukan ribuan rekening dormant di berbagai instansi pemerintah. Cholil Nafis menjelaskan bahwa rekening yang diblokir tersebut bukan rekening pribadi, melainkan milik yayasan yang ia kelola dan hanya digunakan untuk menyimpan dana sekitar Rp300 juta tanpa adanya transaksi sejak awal tahun. Ia mengetahui pemblokiran rekening tersebut ketika pihak yayasan hendak melakukan transfer dana dan harus dikonfirmasi terlebih dahulu karena status rekeningnya yang dormant.
PPATK sebelumnya juga menemukan 2.115 rekening dormant pada instansi pemerintah dengan total saldo lebih dari Rp500 miliar, dimana Rp169,37 miliar berada di bank-bank Himbara dan Rp361,18 miliar di bank lainnya. Selain itu, PPATK juga menemukan 10,4 juta rekening dormant penerima bantuan sosial (bansos) dengan indikasi dana tidak tersalurkan hingga Rp2,1 triliun. Kejadian ini memberikan gambaran bahwa banyak rekening dormant atau tidak aktif yang perlu mendapat perhatian dalam rangka optimalisasi penggunaan dana secara efisien.
