Badan Gizi Nasional (BGN) dipimpin oleh Profesor Dadan Hindayana. Dadan menjelaskan kronologi kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di Kota Bogor. Kejadian ini akhirnya ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Dinas Kesehatan setempat karena jumlah siswa yang mengalami keluhan kesehatan tiba-tiba meningkat. Kantin Sekolah Bosowa Bina Insani dipilih sebagai lokasi proyek percontohan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena fasilitas kantin yang dinilai memadai. Meskipun SPPG ini berjalan lancar sejak 6 Januari, insiden minggu lalu menimbulkan kekhawatiran serius.
Menurut Dadan, insiden keracunan di Bogor berbeda dengan daerah lain karena reaksinya lambat. Peningkatan jumlah siswa yang mengeluh baru diketahui setelah beberapa hari. Meskipun demikian, SPPG tetap beroperasi hingga peningkatan kasus terjadi. Setelah Dinas Kesehatan melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah siswa yang terdampak, status KLB akhirnya diumumkan. Hal ini penting agar seluruh siswa yang terdampak mendapatkan perawatan medis dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Penetapan KLB ini memastikan manfaat bagi siswa yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak.