Carlo Ancelotti secara resmi akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2024/2025, namun warisan prestasinya akan tetap dikenang. Pelatih asal Italia tersebut meninggalkan Bernabeu sebagai manajer dengan jumlah trofi tertinggi dalam sejarah klub, meraih total 15 gelar juara. Kabar kepergiannya dari Real Madrid telah dikonfirmasi oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) yang kemudian menunjuknya sebagai pelatih Timnas Brasil, menjadikannya pelatih asing pertama Selecao dalam 60 tahun terakhir.
Selama dua periode kepemimpinannya (2013–2015 dan 2021–2025), Ancelotti berhasil membawa sejumlah trofi bergengsi ke Real Madrid, termasuk 3 gelar Liga Champions, 2 UEFA Super Cup, 2 La Liga, 2 Copa del Rey, 2 Supercopa de Espana, 2 FIFA Club World Cup, dan 1 Intercontinental Cup. Prestasi paling mencolok adalah meraih gelar Liga Champions pada tahun 2014 dengan mengakhiri penantian Madrid atas “La Decima” dan gelar ke-15 pada final UCL 2024.
Ancelotti dikenal karena pendekatannya yang tenang, fleksibel, dan mampu mengelola generasi bintang. Maksimalnya performa pemain seperti VinÃcius Jr., Rodrygo, Modric, dan Toni Kroos menjadi bukti kepiawaian Ancelotti. Gaya pelatihannya yang kalem tapi efektif membuatnya dikenal di ruang ganti dan dihormati oleh lawan.
Selain berprestasi di Madrid, Ancelotti juga merupakan satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai liga di lima negara top Eropa. Penunjukan Ancelotti sebagai pelatih Timnas Brasil diharapkan bisa menjadi simbol kebangkitan bagi timnas tersebut setelah beberapa kegagalan sebelumnya. Ancelotti akan memulai tugasnya dengan Brasil dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador dan Paraguay.
Sebagai pengganti Ancelotti, Real Madrid telah menunjuk Xabi Alonso yang sukses membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga tanpa kekalahan. Alonso diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan yang diraih oleh Ancelotti. Ancelotti sendiri akan memainkan laga perpisahannya pada pekan terakhir La Liga musim ini, sebelum fokus pada tugas barunya sebagai pelatih Timnas Brasil.