Berdasarkan artikel yang diposting pada tanggal 7 Maret 2025, Coutts mengungkapkan bahwa berdasarkan pergerakan terbaru indeks dolar AS, prospek bitcoin tampak optimis. Menurut Coutts, berdasarkan sejarah kinerja indeks dolar AS, pada tanggal 1 Juni, harga bitcoin diprediksi akan berada dalam kisaran USD 102.000 hingga USD 123.000 selama 90 hari ke depan. Target atas prediksi ini akan mencerminkan kenaikan sebesar 13 persen dari harga tertinggi saat ini sebesar USD 109.000 yang mencapai puncak pada 20 Januari.
Robbie Mitchnick, Head of Digital Assets BlackRocks, juga mengungkapkan pandangannya bahwa bitcoin mungkin akan tumbuh pesat di tengah resesi. Menurutnya, resesi bisa menjadi pemicu besar bagi pertumbuhan bitcoin. CryptoQuant juga menyatakan bahwa situasi ini terjadi ketika bitcoin mengalami kondisi paling tidak bullish sejak Januari 2023. Dengan skor Indeks Bull CryptoQuant tercatat sebesar 20, merupakan level terendah sejak Januari 2023, menunjukkan perkiraan lemah untuk reli yang signifikan dalam waktu dekat. Berdasarkan sejarah kinerja, jika skor tetap di bawah 40 dalam jangka waktu yang panjang, hal itu bisa menandakan kondisi pasar bearish yang berkelanjutan, menyerupai fase pasar bearish sebelumnya.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Sebaiknya lakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi jual beli kripto. Redaksi Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil.
