Sunday, September 21, 2025

Inflasi Ramadan dan Idul Fitri 2025: Tips untuk Mengatasi Kenaikan Harga

Share

Bulan Suci Ramadan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun oleh umat Muslim. Selain persiapan ibadah, bulan Ramadan juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. Kenaikan pola belanja masyarakat menjelang dan selama Ramadan cenderung meningkatkan harga kebutuhan barang dan jasa. Hal ini dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali, yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat.

Inflasi sendiri, jika terkendali, dianggap sebagai hal positif karena dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan stabilitas harga. Namun, inflasi yang berlebihan bisa menjadi masalah serius dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta lapangan kerja. Menurut Saefulloh, inflasi yang rendah atau stabil merupakan indikasi ekonomi yang sehat.

Inflasi bisa disebabkan oleh tekanan permintaan, tekanan penawaran, dan ekspektasi inflasi. Teori Keynesian, misalnya, menjelaskan bahwa inflasi terjadi akibat adanya excess demand yang melebihi kapasitas produksi yang tersedia. Hal ini sering terjadi waktu-waktu spesifik, seperti di bulan Ramadan. Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan faktor produksi, seperti bahan baku dan upah tenaga kerja.

Di sisi lain, deflasi menjadi fenomena terbalik dari inflasi, di mana harga-harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan. Data terbaru menunjukkan bahwa DIY mengalami deflasi pada Februari 2025. Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya, mulai dari menjaga ketersediaan stok barang/jasa, memantau distribusi dan harga pasar, hingga menindak oknum penimbun barang.

Pemerintah juga dapat memberlakukan kebijakan diskon untuk menstabilkan harga barang/jasa selama Ramadan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tetap dapat menjalani ibadah dengan tenang tanpa harus terbebani oleh inflasi yang meningkat. Jadi, menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan kondisi ekonomi yang sehat dan stabil.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita