Seorang bayi berusia 25 hari menjadi satu-satunya penyintas dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Serangan brutal tersebut menyebabkan sedikitnya 85 orang tewas. Tim penyelamat menemukan bayi perempuan tersebut di reruntuhan, setelah seluruh keluarganya syahid dalam serangan udara Israel. Gadis kecil itu adalah satu-satunya yang selamat, sementara kakek dan neneknya merupakan keluarga terdekat yang masih hidup. Israel melanjutkan serangan besar-besaran di Gaza, memutuskan gencatan senjata, berdampak pada ratusan korban termasuk wanita dan anak-anak. Serangan tersebut menyebabkan kehancuran di daerah tersebut. Sebuah desa di luar Khan Younis menjadi salah satu lokasi yang terkena dampak terbesar, dengan sedikitnya 16 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Hamas juga melancarkan serangan roket ke Israel sebagai tanggapan. Militer Israel meminta evakuasi di sebagian wilayah Gaza serta memberlakukan kembali blokade di Gaza utara sebagai tindakan keamanan. Semua kejadian berdampak terhadap kehidupan masyarakat Gaza yang sebelumnya sudah merasakan dampak perang akibat konflik berkepanjangan.

Share
Baca Lainnya