Rohmad Tri Hartanto alias Antok, tersangka kasus mutilasi Ngawi, melakukan rekonstruksi total sebanyak 161 adegan. Proses rekonstruksi ini dilakukan dengan sangat detail dan sesuai dengan SOP penyelidikan untuk memperjelas kronologi kejadian. Selama proses ini, Antok diperagakan 80 adegan di hotel Adisurya, Kediri. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan bahwa rekonstruksi dilakukan untuk memastikan fakta-fakta yang terkumpul selama penyelidikan sesuai dengan kejadian sebenarnya.
Meskipun tersangka Antok terlihat kooperatif dalam memperagakan adegan rekonstruksi, tidak ada tanda penyesalan yang ditunjukkan, bahkan terlihat tersenyum saat memperagakan adegan pembunuhan. Meskipun ada rekan tersangka yang diperiksa, namun dari hasil penyelidikan, mereka tidak mengetahui tentang aksi mutilasi yang dilakukan oleh Antok. Mereka tidak terlibat dalam kegiatan pembunuhan tersebut dan merasa marah serta tidak percaya ketika mengetahui kejadian tersebut. Rekan tersangka tersebut jelas tidak tahu dan tidak memberikan bantuan dalam kasus ini. Melalui proses rekonstruksi ini, diharapkan dapat membantu mengungkapkan kebenaran dari kasus mutilasi yang terjadi.
