Insentif mobil hybrid di Indonesia telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap industri otomotif. Toyota, salah satu produsen mobil terkemuka, mengalami penurunan harga untuk dua model mobil hybrid lokal mereka, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, sebagai dampak dari insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 yang mulai berlaku retroaktif sejak 1 Januari 2025 memberikan insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen bagi mobil hybrid rakitan lokal. Toyota pun merespons positif terhadap kebijakan pemerintah ini, mengapresiasi langkah tersebut dalam mendukung pasar mobil berbasis EV di Indonesia.
Dengan adanya insentif tersebut, harga kedua model mobil Toyota tersebut mengalami penurunan yang signifikan. Tarif PPnBM untuk Kijang Innova Zenix hybrid turun dari 7 persen menjadi 4 persen, sedangkan untuk Yaris Cross hybrid turun dari 6 persen menjadi 3 persen. Hal ini membuat harga kedua model mobil tersebut turun sekitar Rp10-13 juta tergantung dari jenis varian yang dipilih.
Pasar mobil berteknologi elektrifikasi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, Toyota berhasil meraih pangsa pasar sebesar 35,3 persen di kategori mobil berteknologi elektrifikasi. Dari berbagai model hybrid yang ditawarkan, Kijang Innova Zenix hybrid menjadi mobil terlaris dengan penjualan mencapai 26.470 unit, diikuti oleh Yaris Cross hybrid dengan 4.144 unit terjual.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa model-model mobil hybrid memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan pasar mobil berbasis EV. Sebanyak 58,03 persen dari total penjualan mobil berteknologi elektrifikasi pada 2024 disumbangkan oleh model-model mobil hybrid, sementara sisanya berasal dari model mobil listrik murni (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV). Dengan adanya insentif ini, diharapkan pasar mobil hybrid dan mobil berbasis EV akan semakin kuat dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target zero emission yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2060 mendatang.
