Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, memastikan bahwa tidak akan ada proyek infrastruktur yang terbengkalai meskipun terjadi pemangkasan anggaran sebesar Rp81 triliun. Dody menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan tetap berjalan dengan fokus pada kualitas dan efisiensi penggunaan dana. Meskipun demikian, ada penyesuaian dalam alokasi anggaran dengan lebih selektif dalam menentukan proyek yang akan mendapatkan pendanaan, namun kebutuhan infrastruktur yang mendesak akan tetap menjadi prioritas utama.
Dalam menanggapi penghapusan anggaran perawatan infrastruktur, Dody menegaskan bahwa dana yang tersedia akan dimanfaatkan secara efisien terutama untuk mempersiapkan infrastruktur menghadapi arus mudik Lebaran dan potensi banjir. Namun, pemangkasan anggaran ini mendapat respons keras dari DPR, terutama dari anggota Komisi V Fraksi Golkar dan Fraksi PKS yang khawatir sejumlah proyek pembangunan akan terhenti sementara dan berpotensi menghambat akses masyarakat di pedesaan.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran, pemerintah tetap optimis dalam menjalankan pembangunan infrastruktur secara maksimal. Proyek-proyek strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat akan diprioritaskan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap berjalan tanpa hambatan.
