Tuesday, October 15, 2024

Perlunya Pemisahan Fungsi Intelijen Antara Dalam Negeri dan Luar Negeri

Share

Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Dinilai Penting

Jakarta: Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darma Putra, penting untuk memisahkan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri mengingat kompleksitas ancaman yang dihadapi Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam diskusi mengenai restrukturisasi Badan Intelijen Negara (BIN) di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta, pada Senin, 7 Oktober 2024.

Rizal menekankan perlunya pemisahan tersebut untuk menghindari abuse of power terutama di sektor BIN. Selain itu, ia juga mengingatkan tentang pentingnya pengawasan yang transparan terhadap lembaga intelijen, termasuk BI

Peneliti BRIN Muhammad Haripin juga menyoroti pentingnya penguatan fungsi BIN sebagai koordinator intelijen nasional sesuai dengan UU Intelijen, namun ia menilai bahwa dalam praktiknya, fungsi BIN sebagai koordinator belum optimal.

Direktur Riset Indo Pacific Strategic Intelligence Aisha Kusumasomantri menegaskan perlunya penguatan intelijen luar negeri menghadapi ancaman eksternal yang semakin kompleks. Sementara itu, Co-Founder ISDS Erik Purnama menyoroti stagnasi kariernya personel militer di BIN serta politisasi dalam rekrutmen yang berdampak pada kualitas SDM di lembaga tersebut.

Aditya Batara Gunawan, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, menilai perlunya perubahan orientasi intelijen untuk lebih fokus pada ancaman eksternal dan penguatan peran sipil dalam intelijen.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan pemikiran terkait restrukturisasi dan penguatan lembaga intelijen di Indonesia serta sebagai upaya pengembangan kajian intelijen di Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie.

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GKdl31EK-pemisahan-fungsi-intelijen-dalam-dan-luar-negeri-dinilai-penting

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita